Namun, perbedaan desain melengkung antara Samsung Galaxy Round dan LG G Flex adalah pada Samsung Galaxy Roung, layarnya melengkung ke dalam secara horisontal, sementara layar LG G Flex melengkung ke dalam secara vertikal.
Ponsel LG G Flex dijalankan dengan sistem operasi Android 4.2.2 (Jelly Bean) dipersenjatai dengan prosesor chipset Qualcomm Snapdragon 800, CPU Quad-core 2.26 GHz Krait 400 dan RAM 2GB. Kekuatan kamera utamanya 13 MP, autofocus, lampu flash LED, dan mempunyai tombol pengunci di bagian belakang. Kamera sekundernya berkekuatan 2,1 MP. Jenis baterai yang digunakan adalah Li-Po (Lithium Polymer) dengan kekuatan 3500 mAH. Baterainya berjenis "non-removable" alias tidak bisa dilepas karena menyatu dengan perangkat handsetnya.
Keistimewaan lainnya dari ponsel LG G Flex ini adalah terdapatnya teknologi istimewa yang disebut "self-healing", di mana ketika bagian belakang ponsel mengalami goresan kecil, misalnya oleh anak kunci di dalam saku, maka goresan tersebut akan "pulih kembali" dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia. LG menolak untuk memberitahu bagaimana teknologi pemulihan diri "self-healing" ini bekerja. Mungkin akan menjadi rahasia dagang LG, alih-alih sebuah hak paten ? Hal ini merupakan sesuatu yang baru dalam arena teknologi. Beberapa penguji telah menemukan bahwa teknologi ini bekerja lebih baik di iklim hangat, seperti di India atau mungkin juga negara kita, Indonesia yang beriklim tropis hangat.
Kemungkinan teknologi "self-healing" ini menggunakan semacam film pelindung khusus pada casing belakang yang dirancang untuk meghilangkan goresan di ponsel dalam beberapa menit. Itulah jenis fitur yang akan sulit untuk dinilai tanpa melihat ponsel tersebut secara langsung. Foto : Wikipedia
Silakan berkomentar yang relevan dan mohon tidak menyimpan link aktif !